Minggu, 12 Oktober 2008

Tegangnya Seperti Final

MENGGOCEK dan menendang bola sudah menjadi menu sehari-hari Zaenal Arif. Oleh karenanya, striker Persib asal Cikajang, Garut, yang sudah banyak asam garam ini sudah biasa menghadapi ketegangan setiap pertandingan di dalam jadwal liga yang superketat dan melelahkan, malah dianggapnya sudah gak ngefek lagi bagi mentalnya.

Namun ada satu pertandingan yang dianggap Arief membawa ketegangan tersendiri, yakni pertandingan final. Nah, bicara mengenai pertandingan final, bagi seorang pemain, sudah pasti dibutuhkan persiapan yang lebih khusus dan matang baik fisik maupun mental. Dan ternyata usut punya usut, persiapan fisik dan mental seperti ini juga kini sedang disiapkan Abo, sapaan akrab Arief.

Lho, memangnya Persib mau bertanding final dengan siapa?

Tunggu dulu. Persiapan Arief kali ini bukanlah untuk menghadapi final pertandingan bola sesungguhnya. Ternyata, persiapan seperti ini dilakukan Arief untuk mempersunting kekasih tercintanya, Ginna Selviani Vera. Ya, Arief akan mempersunting Ghege, sapaan akrab Ginna, Minggu (12/10) ini di Garut.

Lalu, apa hubungannya pertandingan final bola dengan pernikahan Arief dan Ginna?

Menurut pengakuan Arief, mempersiapkan sebuah persuntingan dan pernikahan ternyata tidak kalah menegangkan dan melelahkan dengan persiapan menghadapi sebuah pertandingan abar. Arief mengaku deg-degan dan waswas menghadapi Hari H pernikahan dengan kekasihnya itu.

"Tegangnya seperti menghadapi (pertandingan) final," ujar Arief terus terang saat ditanya bagaimana perasaannya menghadapi upacara seserahan Jumat (10/10) lalu di rumah calon istrinya di Kompleks Suci Permai, Garut.

Arief mengakui, menghadapi sebuah pernikahan untuk membina mahligai rumah tangga bukanlah perkara mudah. Bahkan menghadapi pernikahannya saja, dipersiapkan mental dan fisik yang prima. "Selain mental, memang dibutuhkan persiapan fisik bagi kedua mempelai. Nanti dalam pernikahan kan kita bakal berdiri lama di panggung," ujarnya.

Okelah. Kalau begitu, semoga sukses menjalani babak baru dalam hidupmu, Rief. (set)

Sebuah Tantangan Baru
SIAPA orangnya yang tidak bangga bisa menjadi pendamping pemain bola yang terkenal seperti Zaenal Arief? Hal itu tersirat dari pengakuan Ginna Selviani Vera.

Meski begitu, Ginna berprinsip, memiliki suami terkenal bukan berarti dirinya bisa berleha-leha dan duduk manis di rumah saja.

Bagi Ginna, hal itu juastru menjadi suatu pemecut dalam hidupnya ke depan. "Justru jadi istri seorang public figure itu sebuah tantangan baru bagi saya," terang Ginna.

Ginna, yang tengah menggeluti karier sebagai presenter di sebuah stasiun televisi swasta di Bandung, berprinsip, dengan memiliki suami terkenal, dirinya justru tidak bisa hanya duduk manis saja di rumah, menunggu kepulangan suami. Menurut Ginna, hal itu justru menjadi pemecut agar dirinya bisa mengimbangi karier sang suami sehingga tidak akan terjadi "gap" terlalu jauh antara dirinya dan sang suami.

Dengan kata lain, tutur Ginna, hal itu menjadi pemecut agar dirinya bisa berkarier terus secara profesional sebagaimana sang suami yang saat ini menjadi seorang profesional di bidangnya.

"Dengan demikian, akan terjadi keseimbangan dalam kehidupan rumah tangga kami nantinya," ujarnya. (set)

Tangis Saat Sungkem, Tawa Saat Saweran
DALAM acara sungkeman Jumat siang lalu, tidak ada momen yang paling mengharukan para undangan yang hadir kecuali saat sang calon mempelai wanita nyuuh di depan ibunda tercinta, Sri Herliani, dan kakek-neneknya, Ramli dan istri. Saat itu boleh jadi mereka semua teringat kepada almarhum ayah Ginna, Agus Wawan K.

Air mata tak tertahan lagi membasahi wajah segenap anggota keluarga saat Ginna sungkem di hadapan ibunda dan kakek-neneknya. Suasana haru juga masih terasa saat calon mempelai wanita menyulutkan api di empat palita yang berwarna hitam, putih, kuning, dan merah.

Hitam melambangkan keadaan ruh yang masih berada di kegelapan dalam rahim ibunda yang mengandung sembilan bulan lamanya. Putih melambangkan ditiupkannya ruh ke dalam tubuh bayi dalam kandungan saat dia terlahir. Kuning melambangkan sifat seorang anak harus berbakti kepada orang tua. Dan merah melambangkan emosi yang ada dalam diri manusia.

Suasana haru berubah menjadi kemeriahan sesaat setelah Ginna melakukan upacara siraman. Dan setelah siraman, calon mempelai wanita melakukan saweran yang disambut riuh rendah para undangan. (set)

Arief Grogi dan Salting
MENGHADAPI pernikahan, ternyata "demam panggung" bisa hinggap kepada siapa saja, termasuk kepada si aktor lapang hijau Zaenal Arief.

Hal ini terlihat saat kedatangan rombongan keluarga besar Arief di rumah calon mempelai wanita di Kompleks Suci Permai, Arief terlihat celingukan melihat ke sekitar. Ternyata sang kekasih belum juga menampakkan dirinya saat itu. Hal itu membuat Zrief terlihat sedikit grogi dan salah tingkah (salting).

Beberapa saat kemudian, barulah calon mempelai wanita menampakkan dirinya. Sungguh cantik dan bersinar. Saat melihat kedatangan calon pendampingnya, Arief terlihat sedikit bengong, mungkin seolah melihat ada bidadari menghampirinya.

Saat itulah MC menggoda Arief yang masih bengong. "Duh, eta pamegetna meni bengong kitu. Meni geulis pisan nya panganten istrina," celetuk sang MC.

Kontan hal itu menjadikan wajah Arief terlihat sedikit memerah dan kembali salting yang disambut riuh rendah tawa para tamu undangan. [ kemal setia p]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar