Rabu, 08 Oktober 2008

Bastos Airlangga Padu Jadi Starter

Masih Demam, Ebol Direkomendasikan Tidak Turun

SAMARINDA, TRIBUN - Duet penyerang Rafael Alves Bastos dan Airlangga Sucipto besar kemungkinan akan kembali diturunkan sebagai starter saat Persib menantang tuan rumah Persiba Balikpapan di Stadion Segiri, Samarinda, Kamis (7/10) besok.

Duet maut ini dinilai asisten pelatih Persib Robby Darwis mampu bekerja sama dengan baik alias lebih padu. "Saya melihat Bastos dan Airlangga lebih padu. Terbukti dua gol yang diciptakan kedua striker ini merupakan hasil kerja sama di antara mereka," ujar Robby di Samarinda, Selasa (7/10).

Menurut Robby, duet asing dan lokal ini bisa saling mengisi satu sama lain. Terlebih masing masing memiliki etos kerja tinggi. "Bastos dan Airlangga itu pekerja keras. Mereka nggak hanya ingin bola bola yang enak aja, tapi juga ikut merebut bola dari kaki lawan," terang Robby.
Meski belum bersedia menjelaskan apakah Persib akan menurunkan duet Bastos-Airlangga sebagai starter pada laga melawan Persiba, dari isyarat mimik wajah Robby terlihat kemungkinan Maung Banung kembali akan menjagokan duet maut tersebut sebagai pendobrak.

Dua gol yang dilesakkan Bastos dan Airlangga memang terjadi melalui kerja sama apik keduanya. Gol pertama hasil sundulan Bastos berawal dari umpan silang Airlangga, sedangkan gol Airlangga merupakan hasil umpan silang Bastos.

Meski diliputi rasa percaya diri tinggi, kabar buruk datang dari Eka Ramdani, yang kemungkinan besar tidak akan turun. Gelandang bertubuh mungil ini oleh dokter tim Persib, dr Ia Kurnia, direkomendasikan tidak bermain.

Sejak tiba di Bontang, Eka diserang demam tinggi dan hingga kemarin masih dalam pengobatan tim dokter. "Saya tidak merekomendasikan kepada tim pelatih untuk memainkan Eka. Suhu tubuhnya masih tinggi dan kalau dipaksakan main takutnya makin parah," ujar Ia.

Ia mengungkapkan temperatur suhu tubuh Eka mencapai 41. Angka sebesar ini dinilai cukup tinggi dan menandakan yang bersangkutan harus beristirahat. Selama di Bontang, Eka sempat ikut berlatih bersama rekan rekannya.

Namun saat Persib bertanding melawan PKT, pemain timnas asal Persib ini memilih beristirahat di kamar hotel. Selain Eka yang terserang demam tinggi, kubu Persib pun kemungkinan bakal kehilangan Waluyo saat melawan Persiba.

Bek kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, itu menderita cedera lutut setelah lututnya diinjak gelandang PKT Jumadi Abdi pada partai yang dimenangi Persib itu. Meski dirinya belum bisa menyimpulkan cedera yang diderita Waluyo, Ia Kurnia mengatakan, dari gejala yang dideritanya kemungkinan bek kanan Persib itu menderita cedera otot ligamen.

"Kalau lututnya digerakkan, baik ke kiri maupun ke kanan, atau ke atas dan ke bawah, dia merasa sakit," ujar Ia. Ia mengatakan, untuk memastikan cedera yang dialami Waluyo, pihaknya akan melakukan pemeriksaan rontgen.

Waluyo sendiri kemarin siang mengaku, lututnya masih terasa sakit kalau digerakkan. Partai PKT vs Persib memang berlangsung keras. Selain Waluyo, Hilton Moreira dan Lorenzo Cabanas pun menjadi korban. Ttumit kaki Cabanas terlihat bengkak dan langsung dikompres dokter tim Persib. Hilton pun mengaku pundaknya terasa sakit.

Terkait kemungkinan absennya Eka dan Waluyo, pelatih Persib Jaya Hartono mengatakan dirinya belum memutuskan.

Ketidakhadiran Eka membuat daya gedor Persib kurang maksimal. Namun hadirnya Atep, yang menggantikan posisi Eka saat bertarung melawan PKT, membuat kubu Persib bernapas lega. "Saya kira saat melawan PKT, Atep bermain bagus," ujar asisten pelatih Persib Yusuf Bachtiar.

Menurut Yusuf, Persib kini tim yang menitikberatkan permainan kolektif. Artinya, jika ada pemain yang absen, pemain lain siap untuk menggantikannya. Dan pemain penggantinya pun kualitasnya sama bagus dengan pemain inti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar