Persib Bandung tidak mau kecolongan sehingga gagal meraih angka penuh saat menjamu Persita Tangerang pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Sabtu (8/11) pukul 19.00 WIB. Karena itu, meski posisi lawan yang akan dihadapinya jauh di bawah Persib, pelatih Jaya Hartono berjanji untuk tetap menurunkan skuad terbaiknya.
"Target kita dalam pertandingan ini jelas, yaitu memaksimalkan angka penuh. Karena saya tidak mau meremehkan kekuatan Persita, saya akan tetap menurunkan skuad terbaik. Kalau pun ada perubahan, itu tidak akan banyak," kata Jaya, usai memimpin sesi latihan pagi di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Jumat (7/11).
Dikatakan Jaya, menjelang pertandingan ini, kecuali Waluyo, Atep dan Hari Salisburi yang masih menjalani masa pemulihan cederanya, seluruh pemain lainnya dalam kondisi siap tempur. "Perkembangan terakhir, semua pemain dalam keadaan siap tempur. Mereka semua siap dimainkan," ujar mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.
Agar tidak terulang hasil imbang ketika menjamu Persijap Jepara, Jaya sudah mengingatkan kepada para pemainnya untuk tidak memandang sebelah mata kekuatan Persita. Menurut Jaya, meski dalam dua laga terakhir mengalami kekalahan, Persita tetap merupakan tim yang patut diwaspadai.
"Paling tidak, meski berada di papan bawah dan kalah dalam dua pertandingan terakhir, fighting spirit para pemain Persita tetap bagus. Semangat tempur dan motivasi tinggi Persita itulah yang patut diwaspadai," katanya.
Dikatakan Jaya, kemenangan atas Persita wajib diamankan Persib agar bisa menggeser posisi Persela Lamongan yang kini berada di peringkat kelima klasemen sementara.
Tanpa beban
Sementara itu, meski harus menghadapi tim sekelas Persib dengan dukungan puluhan ribu bobotoh, namun kubu Persita terlihat lebih santai dalam melakukan persiapan kemarin. Bahkan Cucu Hidayat cs hanya melakukan sesi latihan ringan pada sore hari di Stadion Si Jalak Harupat. Terlebih lagi rombongan pemain baru tiba di Soreang kemarin pada pukul 11.00 WIB.
Pelatih Persita, Zaenal Abidin sadar betul kalau Persib sulit untuk dikalahkan saat ini. Meski demikian, pelatih yang menggantikan posisi Agus Suparman itu akan menginstruksikan anak asuhannya untuk bermain lepas. Bahkan sebelum sesi latihan dimulai, Zaenal Abidin mempertegas keyakinan kepada anak asuhannya kalau timnya bisa mencuri poin dari Persib.
"Meski saat ini Persita berada di papan bawah, tetapi kami belum habis. Justru melawan Persib, saatnya bagi pemain untuk bangkit. Memang tidak mudah untuk mencuri poin dari Persib. Apalagi Persib memiliki tembok pertahanan yang cukup kokoh. Tetapi semuanya bisa terjadi dalam sepak bola. Pemain harus bisa tampil lepas untuk meredam keagresifan permainan Persib," katanya.
Dikatakannya, dua kekalahan telak secara beruntun dari Persija Jakarta (0-4) dan Persitara Jakarta Utara (0-3), tidak akan meruntuhkan mental Cucu Hidayat cs. "Satu modal berharga adalah, pemain sudah terbiasa bermain disini. Apalagi rekor kami juga tidak jelek kalau tampil di Soreang. Mudah-mudahan rekor itu bisa terjaga," sambungnya.
Dikawal 750 polisi
Sementara itu, untuk mengamankan laga Persib Bandung melawan Persita Tangerang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Sabtu (8/11), Polres Bandung dan Polda Jabar akan menerjunkan sebanyak 750 personelnya. Dalam mengamanan tersebut, sejumlah kendaraan taktis seperti kendaraan water cannon disiagakan di sekitar stadion.
"Personel yang diturunkan 750 orang. Selain anggota Polres Bandung dan polsek-polsek di jajaran Polres Bandung, kita juga dibantu petugas Brimob Polda Jabar. Kita menyiagakan kendaraan taktis di sekitar stadion untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kabag Ops Polres Bandung, Kompol Hendra Kurniawan mewakili Kapolres Bandung, AKBP Ahmad Dofiri kepada "GM" di ruang kerjanya, Jumat (7/11).
Dalam kesempatan itu, Kabag Ops mengingatkan kepada para bobotoh untuk tidak mengenakan berbagai atribut Persib, karena mereka masih dalam status terhukum. Dikatakannya, jika ada bobotoh yang masih membandel, anggotanya tidak segan-segan untuk melakukan penyitaan sebelum masuk stadion. "Saya minta penonton tidak pakai atribut dan bersikap tertib saat nonton nanti," ujarnya.
Layar lebar
Sementara itu, untuk mengantisipasi banyaknya bobotoh yang tidak kebagian tiket masuk, Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib menyiapkan sebuah layar lebar di luar stadion. "Pertandingan ini disiarkan langsung Anteve. Karena itu, kami siapkan sebuah layar lebar buat bobotoh yang tak kebagian tiket," kata Ketua Panpel Persib, Iwan Kartiwan di Sekretariat Panpel, Jln. K.H. Ahmad Dahlan, Jumat (7/11).
Seperti laga melawan Persijap, kali ini pun Panpel tetap memberlakukan tiket elektronik atau e-card untuk tribun barat dan timur. Khusus untuk wartawan peliput, berbeda dengan pertandingan sebelumnya, kali ini tidak diberikan E-Card sebagai tanda masuk. Sebagai gantinya ID card wartawan akan dipasangi barcode oleh petugas tiket di pintu masuk utama.
"Bagi para tamu diharapkan memperlihatkan undangannya di meja undangan yang tersedia di depan pintu masuk untuk mendapatkan e-card. Selanjutnya undangan dan e-card dibawa kembali oleh tamu sebagai tanda masuk.
Minggu, 16 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar