Minggu, 16 November 2008

Giliran Eksekutor Digenjot Pelatih

Setelah dalam tiga sesi latihan terakhir, kinerja pemain belakang mendapatkan perhatian khusus, kini giliran para eksekutor Persib Bandung yang digenjot pelatih Jaya Hartono. Setelah melakukan game internal pada sesi latihan pagi, sore harinya, di sela-sela latihan ringan di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Kamis (6/11), Jaya memberikan drill khusus untuk para eksekutor.

Pada sesi latihan sore itu, Jaya memberikan porsi latihan khusus buat Eka Ramdani, Lorenzo Cabanas, Nyeck Nyobe Georges Clement, dan Zaenal Arief yang biasa mengambil bola-bola mati dari hukuman tendangan bebas di depan kotak penalti. Eka dan Nyeck diplot mengambil eksekusi tendangan bebas dari sektor kanan pertahanan lawan, sedangkan Cabanas dan Arief dari sektor kiri.

Selain keempat pemain tersebut, Jaya juga terlihat memberikan porsi tambahan buat Rafael Alves Bastos dan Hilton Moriera untuk mengeksekusi tendangan penalti.

Mulai adanya drill khusus buat para eksekutor Persib menjelang laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 melawan Persita Tangerang di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Sabtu (8/11) itu dibenarkan Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis.

"Ya, setelah lini belakang menjadi perhatian utama dalam tiga hari terakhir, hari ini (kemarin, red), kita mulai menggenjot para eksekutor. Kita mulai genjot soal finishing touch," kata Robby.

Jangan puas diri

Sementara itu, pada saat memberikan pengarahan kepada para pemain usai sesi latihan sore itu, Asisten Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muhtar kembali mengingatkan Eka Ramdani dan kawan-kawan untuk tidak menganggap enteng Persita. Selain itu, Umuh juga berharap agar para pemainnya tidak cepat berpuas diri setelah unggul dari lawannya.

"Apa yang saya sampaikan dalam pengarahan kepada pemain, intinya sama, yaitu agar mereka tidak menganggap enteng Persita yang posisinya jauh di bawah Persib. Selain itu, saya juga meminta pemain untuk tidak cepat berpuas diri setelah bisa unggul dari lawannya," kata Umuh.

Dikatakan Umuh, kesan berpuas diri setelah unggul itu terjadi pada saat Persib unggul 2-0 dari Arema Malang. Umuh mengatakan, karena sudah puas dan ingin mengamankan keunggulan, Persib justru tampil di bawah form dan ditekan habis oleh Arema, sehingga harus kebobolan satu gol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar