Rabu, 08 April 2009

PSSI Janji Cabut "Surat Perintah"-nya

Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, berjanji akan mencabut "surat perintah"-nya kepada Badan Liga Indonesia (BLI) jika diketahui Sriwijaya FC sudah kembali ke Indonesia sebelum 11 April 2009. Pasalnya, alasan itulah yang menjadi dalih Sriwijaya FC ketika mengajukan surat permohonan pengunduran jadwal pertandingannya melawan Persib Bandung pada leg kedua babak "16 Besar" Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2008-2009, dari tanggal 12 April ke 14 April 2009.

Paling tidak, janji Nurdin itu disampaikannya kepada Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib untuk CDSSI, Edi Djukardi, Selasa (7/4). Menurut pengakuan Edi, yang juga menjabat Sekretaris Badan Pengelola Persib, setelah mengirim pesan singkat berisi kekecewaan Persib atas keputusan sepihak PSSI, Nurdin langsung meneleponnya.

"Saat menelepon saya, Nurdin bilang akan mencabut surat permintaan pengunduran jadwal pertandingan Persib melawan Sriwijaya FC, jika belakangan diketahui mereka sudah datang dari Jepang pada 10 April. Nurdin bilang, ia mengabulkan permohonan Sriwijaya karena mereka beralasan baru masuk ke Indonesia pada tanggal 11 April," papar Edi di Kantor Klub Persib, Jln. A. Yani Bandung, Selasa (7/4).

Alasan Sriwijaya FC dalam surat permohonannya itu dibenarkan oleh Direktur Kompetisi BLI, Joko Driyono. Namun soal perubahan jadwal oleh PSSI itu, Joko mengatakan, hal itu sudah di luar tanggung jawab BLI. "Pertimbangan PSSI karena Sriwijaya baru masuk Indonesia tanggal 11 April. Jadi tidak mungkin langsung main tanggal 12 April," kata Joko.

Dijelaskan Edi, sebelum menghadapi Persib, Sriwijaya FC memang harus memainkan pertandingan away melawan Gamba Osaka di ajang Liga Champions Asia (LCA) pada 8 April 2009. "Kalau mainnya tanggal 8 April, logikanya mereka sudah pulang ke Indonesia keesokan harinya. Jadi paling lambat tanggal 10 April, Sriwijaya sudah masuk ke Indonesia lagi," kata Edi.

Surat keberatan

Kendati tetap berpatokan pada penetapan jadwal sebelumnya dari BLI, yaitu 12 April 2009, namun Badan Pengelola Persib tetap melayangkan surat resmi keberatan atas munculnya "surat perintah" dari PSSI itu. Surat tersebut dikirimkan Persib pada Selasa (7/4) pagi.

"Kepada Nurdin, saya bilang keputusannya memundurkan jadwal sangat sepihak karena tidak berkonsultasi dulu dengan Persib. Selain itu, kita juga mengajukan keberatan atas ketetapan itu, karena sejauh ini kita sudah berjuang keras mengupayakan izin keamanan untuk pertandingan tanggal 12 April," kata Edi.

Selain Persib, munculnya "surat perintah" Nurdin ini, seperti diakui Edi, juga membingungkan pihak kepolisian. "Tadi pagi (kemarin, red) pihak kepolisian pun sudah telepon saya. Mereka bertanya, mana jadwal yang benar, tanggal 12 April atau 14 April," tutur Edi.

Source: http://klik-galamedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar