Kamis, 30 April 2009

Harus Siap dengan Jadwal Padat

Masih belum jelasnya jadwal pertandingan tandang Persib Bandung melawan Persitara Jakarta Utara dan PSMS Medan dalam lanjutan Kompetisi Liga Super Indonesia 2008/2009, membuat Persib harus siap menghadapi risiko jadwal padat pada pertengahan Mei sampai dengan awal Juni.

Meskipun belum ada keputusan resmi dari Badan Liga Indonesia (BLI) tentang penjadwalan ulang, laga Persib melawan kedua tim itu kemungkinan besar akan disisipkan pada periode tersebut.

"Kami sudah mengirim surat untuk meminta penjadwalan ulang laga PSMS, tetapi BLI yang akan memutuskan waktunya. Kalau tempatnya ya di Jalak Harupat karena Siliwangi tidak memungkinkan untuk Persib. Soal pertandingan melawan Persitara juga belum ada keputusan kapan dan di mana," kata Sekretaris Badan Pengelola Persib Edi Djukardi di Mes Persib, Jln. Ahmad Yani Bandung, Kamis (30/4).

Pada pertengahan Mei, Persib akan bertandang ke Arema Malang (9/5) dan Persik Kediri (16/5). Waktu jeda antara kedua laga itu, kata Edi, bisa dimungkinkan sebagai waktu alternatif laga melawan Persitara atau PSMS.

Selain di antara laga melawan Arema dan Persik, pertandingan tunda itu juga bisa digelar setelah laga kandang Persib melawan Persiwa Wamena (20/5), sebelum Persib bertandang ke Persijap Jepara (27/5).

Alternatif ketiga yang paling memungkinkan adalah menggelar pertandingan di antara jadwal laga kandang Persib melawan Deltras Sidoarjo (30/5) dengan laga tandang melawan Persela Lamongan (7/6). Semua alternatif itu akan mengharuskan Eka Ramdani dkk. melakoni tiga laga dalam satu minggu.

"Di antara jadwal-jadwal pertandingan itu ada selang waktu tujuh hari. Waktu tersebut masih memungkinkan untuk menyisipkan satu pertandingan meskipun memang akan membuat jadwal pertandingan Persib semakin padat. Tapi kalau di luar waktu itu, rentetan laga Persib sudah mepet," kata Edi.

Laga Persib melawan Persitara sejatinya dihelat 25 April, namun akhirnya ditunda karena Persitara tidak mendapatkan izin tempat pertandingan. Sementara itu, laga Persib versus PSMS yang harusnya digelar 1 Mei juga batal karena Polwiltabes Bandung tidak mengizinkan laga Persib di Stadion Siliwangi.

Edi mengatakan, jadwal alternatif untuk pertandingan tunda hanya sekadar usulan jika melihat sepuluh pertandingan Persib terakhir sampai Juni. "Namun yang akan memutuskan semuanya BLI. Kalau ternyata dalam usulan waktu tersebut PSMS atau Persitara sedang melakoni jadwal padat, tentu mereka menolak," tuturnya.

"Derby Jabar"

Sementara itu, persiapan derby Jawa Barat antara Pelita Jaya Jabar (PJJ) melawan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kab. Bandung, Selasa (5/5) mendatang, telah rampung. Panitia pelaksana (panpel) PJJ menyediakan 25.000 lembar tiket untuk penonton yang ingin menyaksikan secara langsung laga tersebut.

Ketua Panpel PJJ Bambang Suhendro di sekretariat stadion, Kamis (30/4) mengatakan, secara teknis tidak ada persoalan berarti yang mengganggu persiapan pertandingan. Sampai kemarin, Bambang mengklaim persiapan telah mencapai 100%, termasuk izin dari kepolisian.

Menurut Bambang, panpel telah menyediakan 25.000 tiket untuk penonton yang ingin menyaksikan pertandingan langsung di stadion. Seluruh tiket sudah bisa dipesan di kantor Pengda PSSI Jabar, Jln. Lodaya No. 20 Bandung, mulai Jumat (1/5) ini, pukul 10.00-17.00 WIB.

Sementara itu, calon penonton yang berdomisili di seputar Kabupaten Bandung dapat memesan tiket di Sekretariat Badan Pengelola Stadion Si Jalak Harupat, Jln. Raya Soreang-Cipatik. Panitia pelaksana juga akan menjual tiket pada hari H di Stadion Si Jalak Harupat, mulai pukul 10.00 WIB.

"Namun untuk menghindari terjadinya penumpukan pembeli pada hari H dan meminimalisasi praktik percaloan, kami imbau penonton untuk membeli tiket sebelum hari pertandingan," ujarnya.

Daftar harga tiket VIP Rp 50.000,00, tribun samping barat Rp 30.000,00, tribun timur Rp 20.000,00, tribun utara dan selatan Rp 10.000,00.

Mengingat partai antara dua kesebelasan ini akan menyedot banyak suporter, Bambang mengimbau agar penonton dapat bersikap dewasa sepanjang menyaksikan pertandingan. Namun, belajar dari pengalaman pertandingan sebelumnya, Bambang percaya baik bobotoh maupun pendukung PJJ akan menjaga suasana pertandingan tetap kondusif.

"Supaya pertandingan tetap kondusif dan berkualitas, mari dukung tim kesayangan kita dengan sportivitas," tuturnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar