Senin, 09 Februari 2009

Hati Dada Terpuaskan

Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada mengaku puas atas hasil seri yang diperoleh Persib kontra Persipura di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Senin (9/2). Dada pun puas atas satu gol yang diciptakan Christian Gonzales saat menyamakan kedudukan.

"Hasil yang cukup memuaskan. Apalagi lawan yang dihadapi Persib adalah Persipura," ujar Dada usai pertandingan.

Menurutnya, di awal putaran II ini Persib sudah lebih baik dibandingan putaran sebelumnya. Para pemain pun telah bermain dengan baik. Mulai dari lini pertahanan dapat menahan serangan balik Persipura. Sedangkan para pemain tengah telah memberikan suplai bola ke penyerang dengan cukup akurat.

"Gonzales mungkin tidak akan menciptakan gol kalau tidak ada suplai dari pemain tengah," kata Dada.

Dada pun sangat puas dengan penampilan Gonzales. Pemain tersebut telah menunjukan instingnya sebagai pencetak gol terbanyak selama 3 musim.

"Saya puas dengan penampilannya. Tetapi pada pertandingan berikutnya harus bisa lebih baik lagi," katanya.

Senada dengan Dada, Manajer Persib, Jaja Soetardja pun mengaku puas dengan penampilan anak-anak "Maung Bandung".
"Mungkin kalau lawannya bukan Persib, Persipura sudah bisa menang," katanya.

Source: http://klik-galamedia.com

"Senang, Sayang Tak Menang"

GOL Christian Gonzales pada menit 81, bukan hanya menyelamatkan Persib Bandung dari kekalahan atas Persipura Jayapura pada laga pertamanya di putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Senin (9/2), tapi juga melanjutkan tradisi golnya di partai debutnya. Kendati demikian, striker asal Uruguay itu tetap kecewa, karena golnya gagal memenangkan Persib.

"Saya senang bisa mencetak gol ini pada pertandingan pertama saya bersama Persib. Tapi sayang, itu tidak cukup untuk memenangkan Persib," kata pemain berjuluk "El Loco" itu, usai pertandingan.

Seperti catatan "GM", Senin (9/2), Gonzales selalu mencetak gol setiap kali memulai pertandingan debutnya bersama dua tim sebelumnya, PSM Makassar dan Persik Kediri. Ketika pertama kali membela PSM pada pertandingan pembuka Liga Indonesia (LI) IX/2003 di Stadion Mandala Jayapura, Gonzales mencetak gol tunggal kemenangan PSM. Selanjutnya pada penampilan pertamanya bersama Persik pada LI XI/2005, Gonzales juga yang mencetak gol tunggal kemenangan Persik atas Persiba Balikpapan di Stadion Brawijaya Kediri.

"Sayang, kali ini gol saya tidak cukup untuk memenangkan Persib. Tapi tidak apa-apa, pada pertandingan berikutnya, kita bisa meraih kemenangan," kata striker yang sudah mengoleksi 15 gol dan tetap memimpin daftar pencetak gol sementara LSI 2008-2009.

Dalam kesempatan itu, Gonzales juga memuji permainan Persipura. "Persipura tim bagus. Kita memang sulit mengalahkannya," kata suami Eva Siregar yang mengaku masih kurang mendapat suplai bola dari lini tengah Persib ini.

Source: http://klik-galamedia.com

"Ampir Borojol di Stadion"

MESKI tengah hamil 8 bulan, artis Rieke Diah Pitaloka masih menyempatkan diri untuk menonton aksi Persib Bandung saat melawan Persipura di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (9/2).

Bukan cuma nonton, Oneng pun menyaksikan Persib "make manah". Buktinya ia sempat tegang ketika Persib harus tertinggal satu gol dari Persipura.

"Ampir aja borojol di stadion. Tegang juga tadi setelah Beto (Alberto Gonzalves, red) mencetak gol," katanya.

Tetapi ketegangan Oneng hanya berlangsung hingga menit ke-81 setelah "El Loco" membalas gol Beto. "Untung ada Gonzales. Kalau tidak, Persib bisa kalah," ujar Oneng yang diprediksi dokter akan melahirkan pada 11 Maret mendatang.

Saking ngebet sama Persib, Oneng mengaku akan kembali menyaksikan Persib kontra PSM Makassar, Sabtu (14/2) mendatang. Bahkan Oneng mengaku tak waswas dengan kehamilannya.

Ia pun menitipkan pesan kepada Pelatih Persib, Jaya Hartono agar terus menjaga penampilan anak asuhnya sehingga dapat bermain seperti saat menghadapi Persipura. "Kalau bisa menang dan tidak seri lagi. Sehingga Persib bisa menjadi juara," katanya.

Source: http://klik-galamedia.com

Panpel Didemo Bobotoh

Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib Bandung sempat "didemo" bobotoh pada awal laga Persib kontra Persipura di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Senin (9/2) malam.

Begitu wasit Dzumadi Effendi meniupkan peluit panjang, tanda kick-off dimulai, dua spanduk putih berukuran cukup besar dibentangkan bobotoh yang menyaksikan pertandingan di tribun trimur.

"Kinerja Panpel Nol", begitulah salah satu isi spanduk yang dibentangkan bobotoh di tribun timur itu. Spanduk lainnya bertuliskan "Harga Tiket Mahal". Namun, spanduk itu hanya dibentangkan beberapa menit saja. Setelah pertandingan berjalan, spanduk itu tidak tampak dibentangkan lagi.

Bukan hanya melalui spanduk, protes bobotoh, terutama mengenai kesulitan mereka mendapatkan tiket masuk juga disampaikan langsung kepada "GM", sesaat menjelang pertandingan dimulai. Dedi Pinki, salah seorang pelatih bola voli Jawa Barat dan merupakan bobotoh Persib mengatakan, Panpel Persib harus memperbaiki distribusi tiket ke pasar.

"Sejak tiga hari yang lalu, saya mencari tiket ke agen-agen dan Sekretariat Panpel tidak dapat. Sekarang, pada saat tiket dijual langsung di loket, antrean pun sangat panjang dan ini menyulitkan calon penonton," kata Dedi Pinki, yang secara khusus menghubungi "GM".

Berdasarkan pengamatan "GM", dua jam menjelang kick-off, antrean calon penonton yang belum kebagian tiket memang masih terlihat panjang. Itu terjadi sampai menjelang pertandingan. Sementara di setiap sudut luar Stadion Si Jalak Harupat, pada saat antrian panjang calon penonton terjadi, banyak calo tiket yang masih memegang banyak tiket dijajakan pada calon penonton.

"Katanya tiket sudah habis. Tapi ternyata, malah banyak dipegang calo," kata Yana, salah seorang bobotoh asal Cikutra.

Sweeping atribut

Sementara itu, seperti yang sudah dijanjikan, sejumlah aparat kepolisian melakukan sweeping atribut untuk bobotoh. Pasalnya, dalam pertandingan ini, bobotoh Persib masih dalam status terhukum, tidak boleh mengenakan atribut pada saat mendukung tim kesayangannya.

Menurut Risnandar Soendoro, yang diberi kuasa oleh Viking Persib Fans Club untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) kepada Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, keputusan pengampunan memang belum keluar. "Jadi untuk pertandingan kali ini (lawan Persipura, red), bobotoh diharapkan bersabar dulu. Keputusannya belum ditandatangani Ketua Umum PSSI. Semoga sebelum pertandingan berikutnya sudah keluar," kata Risnandar.

Namun meski sudah dilakukan sweeping, masih banyak bobotoh yang tetap memakainya ke dalam stadion.

Source: http://klik-galamedia.com

Laju Persib Terhambat

Ambisi Persib Bandung untuk memenangi laga awal putaran kedua dan menembus papan atas klasemen Liga Super Indonesia 2008-2009 terhambat oleh Persipura.

Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Senin (9/2), "Maung Bandung" bahkan harus tertinggal lebih dulu karena gol Alberto "Beto" Goncalves sebelum akhirnya gol krusial Christian Gonzales bisa membuat Persib menahan imbang Persipura 1-1 (0-0).

Tambahan satu poin tidak mengubah posisi Eka Ramdani dkk. pada klasemen. Persib tetap terdampar di posisi 7 dengan koleksi 32 poin, terpaut delapan poin dari Persipura yang justru kembali memuncaki klaseme.

"Ini adalah laga awal, anak-anak belum begitu menyatu dalam permainan. Kami sebenarnya menguasai pertandingan, namun masih tergesa-gesa dalam melakukan penyelesaian akhir," kata Jaya Hartono.

Jaya juga memuji efektifnya permainan Persipura yang bisa memanfaatkan peluang kecil menjadi gol. Apa yang ditunjukkan "Mutiara Hitam" menurut Jaya adalah karena mereka telah lebih dulu melakoni laga putaran kedua sehingga telah menemukan bentuk permainan yang baik.

"Ini akibat dari permulaan jadwal kompetisi yang tak seragam. Tetapi saya yakin kami bisa segera menemukan bentuk permainan terbaik karena para pemain sudah memasuki atmosfer kompetisi," tuturnya.

Persib yang mematok kemenangan sebagai target utama memang langsung menggebrak dengan menurunkan kuartet Amerika Selatan Lorenzo Cabanas, Hilton Moreira, Rafael Bastos, dan Gonzales untuk memforsir kemenangan. Namun, pertahanan rapat yang digalang Jack Komboy dan Bio Paulin benar-benar membuat duet Bastos-Gonzales jarang mendapatkan suplai bola.

Laga antara dua tim pemegang gelar Liga Indonesia ini berlangsung keras pada babak pertama. Pertandingan baru berjalan 20 menit, sebanyak lima kartu kuning sudah disebar wasit Jumadi Effendy, tiga untuk Persipura dan dua untuk Persib. Babak ini berakhir tanpa gol meskipun kedua kubu saling balas menyerang.

Pada babak kedua, Jaya menambah daya gedor dengan memasukkan Eka Ramdani. Namun, karena terlalu fokus menyerang, Persib justru kecolongan gol pada menit ke-57. Dalam suatu serangan balik, kombinasi Ernest Jeremiah, Beto, dan Boas Solossa berhasil menaklukkan Tema Mursadad.

Meski dikawal Maman Abdurrahman, Boas yang menyisir sisi kanan pertahanan Persib bisa melepaskan umpan terukur yang tidak terjangkau Tema. Beto yang mengintai di muka gawang lolos dari kawalan Waluyo dan dengan mudah menceploskan bola, membuat puluhan ribu bobotoh terhenyak.

Persib langsung tersentak dan memiliki beberapa peluang emas. Hilton Moreira melepaskan satu tendangan voli tepat di muka gawang pada menit ke-59. Namun, bola kencang tepat bersarang di pelukan Jendry Pitoy. Usaha Individu siswanto juga tidak menemui hasil.

Bobotoh baru bisa bersorak gembira pada menit ke-81. Gonzales yang jarang mendapatkan peluang pada laga itu bisa menunjukkan kelasnya sebagai striker tajam. Menerima bola dari Hariono, "El Loco" yang berdiri tepat di muka gawang dengan tenang mengontrol bola dan memperdayai Jendry Pitoy.

Dengan kaki kirinya dia mencungkil bola melewati Jendry. Gol pertamanya bagi Persib ini menyelamatkan "Pangeran Biru" dari kekalahan kandang kedua musim ini karena kedudukan 1-1- tidak berubah sampai akhir laga.

"Saya tidak bisa menyalahkan pemain belakang. Pergerakan Boas memang membahayakan dan sudah saya instruksikan dari pinggir untuk mewaspadainya," kata Jaya Hartono tentang gol yang diderita Persib.

Sementara bagi kubu Persipura, hasil ini sangat disyukuri karena diraih di kandang Persib. Apalagi, Persib mendapat dukungan dari suporter yang terus memberikan semangat selama 90 menit.

Ketua Badan Pengelola Persib Dada Rosada yang turut menonton pertandingan mengaku, berharap Persib dapat meraih tiga poin penuh dalam pertandingan pertamanya di putaran II. "Tetapi Persib bermain bagus. Kalau bisa mempertahankan atau malah meningkatkan kemampuan permainan dari sekarang, peluang untuk menang lawan PSM nanti sangat besar," tuturnya di ruang ganti pemain.

Hal yang sama diungkapkan Manajer Persib Jaja Sutardja. Selain bersyukur tim asuhannya dapat mengimbangi permainan Persipura, dia juga menyebut pertandingan tadi malam sebagai partai terbaik selama putaran II LSI.

"Gonzales bermain cantik dan apik. Saya yakin semua penonton terhibur," katanya.

Source: http://www.pikiran-rakyat.com

Pembuktian Insting

INILAH salah satu megaduel pada awal putaran kedua Liga Super Indonesia 2008-2009. Dua kutub kekuatan sepak bola Indonesia akan beradu mempertaruhkan gengsi dan peluang merebut gelar. Performa garang "Maung Bandung" yang konsisten meraup poin tanpa noda kekalahan sejak September 2008, akan diuji Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, Senin (9/2) malam WIB.

Laga ini sekaligus akan menjadi ajang pembuktian seberapa pantas Persib dengan gelimang materi pemain bermutunya, menyandang status sebagai calon kuat juara LSI 2008-2009. Ujian berat bagi Persib, karena yang datang bertamu bukanlah tim sembarangan. Persipura menggenggam gelar juara Liga Indonesia XI, memimpin klasemen LSI 2008-2009, serta salah satu kandidat kuat peraih trofi LSI tahun ini, sama seperti Persib.

Namun, Tema Mursadad dkk. tentu tidak perlu silau dengan karisma calon lawan mereka yang kerap tampil beringas walaupun berlaga di kandang lawan. Persib sedang berada dalam kondisi prima untuk bisa membalas kekalahan 1-0 di putaran pertama dan tidak kekurangan apa pun untuk merebut tiga poin hari ini.

Pada tabel peringkat, "Maung Bandung" memang tersangkut di posisi tujuh, namun memiliki tabungan pertandingan lebih banyak dari tim lain yang sudah memulai putaran kedua lebih dulu. Kepercayaan diri dan motivasi Eka Ramdani dkk. sedang menanjak seiring rapor manis mereka pada putaran pertama. Sejak takluk 2-4 dari Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring (9/9) tahun lalu, serdadu Siliwangi itu belum tersentuh kekalahan dan bisa mengakhiri putaran pertama dengan tambahan lima kemenangan dan empat hasil imbang.

Prestasi juga mencuat pada ajang Copa Indonesia dengan empat kemenangan beruntun yang membawa Persib mengukir sejarah lolos ke babak "16 Besar". Materi pemain merata dan berkualitas adalah faktor kekuatan Persib yang diakui para peserta LSI lainnya, termasuk oleh Persipura. Apalagi, amunisi Persib di lini depan kini semakin menakutkan setelah Christian "El Loco" Gonzales hijrah dari Persik Kediri. Top scorer Liga Indonesia 2005, 2006, 2007 ini dipastikan akan berada di barisan penyerangan bersama Rafael Bastos atau Hilton Moriera.

Tidak hanya bagi bobotoh, kehadiran "El Loco" juga menambah keyakinan para pemain Persib untuk bisa memulai putaran kedua dengan kemenangan. Maman Abdurahman, defender yang sering berjibaku dengan "El Loco" merasa bahagia dengan bergabungnya penyerang Uruguay itu. "Dia adalah striker komplet yang selalu menyulitkan bek. Kalau soal mencetak gol tidak usah diragukan.

Bola atas, dengan kaki kanan atau kiri, semua peluang bisa dia ubah menjadi gol. Tiga gelar top scorer sudah membuktikan kapasitasnya sebagai striker tajam," kata Maman memuji rekan barunya itu.

Meskipun merasa sedikit terbebani, "El Loco" dengan tegas menyatakan siap membuktikan kualitas dan mewujudkan harapan besar yang disandarkan kepadanya. Kurangnya komunikasi diakui menjadi hambatan, namun bagi Gonzales, bermain bola profesional harus bisa dengan hati, juga naluri. "Komunikasi tidak selalu penting. Kami sudah lama menjadi pemain bola, jadi sudah saling mengerti. Dan untuk mencetak gol yang paling penting adalah insting," katanya.

Ucapan "Loco" kerap dibuktikan dengan aksi. Dalam debutnya bersama tim baru dia selalu mengukir gol. Saat baru berkostum PSM, dia langsung mempermalukan Persipura di Jayapura (12/1/2003) dengan gol tunggalnya. Ketika melakoni debut bersama Persik (2005), gol penalti Gonzales membawa kemenangan 1-0 atas Persiba.

Kini, semua bobotoh tentu berharap tuah sang striker bisa berlanjut nanti malam di Si Jalak Harupat dan mempersembahkan kemenangan pertama bagi Persib, sebagai modal berharga untuk tiga laga kandang berikutnya

Menunggu Aksi Debut Gonzales

MINGGU, 12 Januari 2003, Liga Indonesia (LI) IX/2003, yang menggunakan format kompetisi penuh mulai digulirkan. Pada partai pembuka LI IX/2003 itulah, Christian Gonzales memulai debutnya di pentas Divisi Utama LI. Berkostum PSM Makassar, striker asal Uruguay ini bertandang ke Stadion Mandala Jayapura untuk menghadapi tuan rumah Persipura.

Debut Gonzales dimulai dengan gemilang. Dalam pertandingan tersebut, striker kelahiran Montevideo, 30 Agustus 1975 itu, bisa langsung mencetak gol pertamanya di pentas LI. Hebatnya, gol yang dicetaknya pada menit 56 itu menjadi gol satu-satunya dalam laga tersebut, sehingga PSM sukses mempermalukan Persipura 0-1.

Sabtu, 5 Maret 2005, Gonzales kembali menjalani laga debutnya bersama Persik Kediri. Dalam laga pembuka LI XI/2005 itu, Persik menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Brawijaya Kediri. Sempat didepak PSM pada putaran pertama LI X/2004, setelah mengoleksi 32 gol, pemain yang berjuluk "El Loco" (Si Gila) ini, berhasil membuktikan kapasitasnya sebagai pencetak gol ulung.

Ia pun bisa langsung mencetak gol pertamanya untuk Persik pada laga debutnya bersama tim menjadi juara LI IX/2003 ini. Seperti ketika mempermalukan Persipura pada laga pembuka LI IX/2003, kali ini pun Gonzales mencetak gol tunggal kemenangan Persik atas Persiba pada menit 78.

Jaga tradisi

Kini, Senin, 9 Februari 2009, publik sepak bola Bandung menunggu. Apakah striker yang sudah mengoleksi 132 gol di pentas LI --termasuk 14 gol di putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 bersama Persik-- itu bisa menjaga tradisi langsung mencetak gol di partai debutnya, ketika Persib, tim terbaru yang dibelanya, menjamu Persipura di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung.

"Ya, saya berharap begitu," kata Gonzales sambil tersenyum. "Banyaknya penonton yang saya dengar bakal memadati stadion akan menjadi motivasi buat saya. Seperti ketika itu (debut bersama PSM dan Persik, red), saya juga berharap bisa mencetak gol, ketika pertama kali membela tim ini (Persib, red)," lanjut suami Eva Siregar ini.

Selain menjaga tradisi di partai debut dan dukungan besar bobotoh, motivasi Gonzales dipastikan semakin besar, karena ia punya tekad untuk menuntaskan dendam kekalahan memalukan Persik 0-5 ketika dijamu Persipura pada putaran pertama lalu. Ketika itu, Rabu, 15 Oktober 2008, Gonzales yang diturunkan sejak awal oleh pelatih Arcan Iurie Anatolievici (kini melatih Persebaya), tak bisa berbuat banyak di hadapan para pemain belakang Persipura, seperi Jack Komboy, Bhio ,Paulin dan Victor Igbonefo.

Kendati punya ambisi pribadi, Gonzales tetap mengutamakan kepentingan tim. "Tapi yang terpenting buat saya besok (hari ini, red), Persib bisa menang," kata pemain yang sudah tiga kali membobol gawang Persipura ini, tak lepas dari senyum

Hari ini, Persib Wajib Menang!

Perjuangan berat dipastikan harus dilakukan Persib Bandung mengawali putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009 ini. Tim kebanggaan "bobotoh" yang berambisi besar mengakhiri paceklik prestasinya dengan menjadi kampiun LSI edisi pertama ini, harus menjamu kandidat kuat juara lainnya, Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Senin (9/2) mulai pukul 19.00 WIB.

Namun, karena punya target juara, Eka Ramdani harus mampu mengalahkan Persipura dalam pertandingan kali ini. Selain untuk menghambat raihan poin Persipura yang kini memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan delapan poin dari Persib, kemenangan dari tim berjuluk "Mutiara Hitam" ini akan memperpendek selisih poin menjadi lima angka.

Sayap kanan Persib, Gilang Angga Kusumah sependapat dengan asumsi dan logika itu. "Ya, memang harus begitu. Kalau bicara mau juara, kita harus bisa mengalahkan Persipura besok (hari ini, red)," kata pemain yang mengawali kariernya bersama Persikab Kab. Bandung ini, usai menjalani sesi latihan pagi di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Minggu (8/2).

Tekad untuk mengambil angka penuh dalam big match ini bukan hanya milik Gilang, tapi juga seluruh awak Persib. Meski disadari tidak akan semudah membalikkan telapak tangan, kemenangan harus diperjuangkan Eka Ramdani dan kawan-kawan, bila perlu, hingga tetes darah terakhir.

"Persipura adalah tim yang solid dan kompak. Sudah sejak musim lalu, mereka tidak melakukan perubahan. Sejak saat itu pula, mereka sudah bergabung bersama. Tapi, sebagai tuan rumah, kita jelas harus menang," timpal pelatih Persib, Jaya Hartono.

Asisten Manajer Persib, H. Umuh Muhtar berpandangan sama. "Kita ini punya target juara, karena itu, lawan Persipura, Persib harus menang. Kehadiran Gonzales mudah-mudahan membawa hasil positif," harapnya.

Jangan jadi beban

Kendati kemenangan menjadi harapan besar publik sepak bola Bandung, terlebih setelah kehadiran striker asal Persik Kediri, Christian Gonzales, Jaya berharap, hal itu tidak menjadi beban buat pasukannya pada saat bertanding di lapangan nanti. Sebaliknya, Jaya juga mengingatkan pasukannya, untuk tidak terlalu percaya diri dalam pertandingan ini.

"Saya berharap, para pemain tetap bermain lepas. Target harus menang, saya harapkan tidak menjadi beban berat buat mereka, terlebih buat Gonzales yang aksinya sangat ditunggu-tunggu publik sepak bola Bandung," ujar Jaya.

Kendati tidak mau membeberkan starter yang bakal diturunkannya, Jaya memastikan bakal menurunkan skuad terbaiknya, termasuk Gonzales. Karena di matanya, hanya dengan skuad terbaiklah, Persib bisa mengalahkan Persipura.

Berdasarkan pengamatan "GM" dalam beberapa sesi latihan terakhir, kecuali di lini depan dan belakang, tidak akan banyak perubahan formasi inti yang bakal diturunkan Jaya. Di lini depan, Gonzales hampir pasti mendapatkan satu tempat, namun Jaya belum mau menyebutkan tandemnya, Hilton Moriera atau Rafael Alves Bastos.

Untuk lini belakang, Maman Abdurahman dan Nova Arianto kembali ke posnya setelah membela tim nasional. Satu tempat lain di posisi stoper akan diisi Waluyo, menggantikan Nyeck Nyobe Georges Clement yang harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.

Di sektor gelandang, kalau Bastos yang diduetkan dengan Gonzales, Siswanto yang biasa menempati sayap kiri kemungkinan bakal "diparkir" dulu karena Hilton kemungkinan digeser ke sektor itu. Di sayap kanan, Gilang Angga Kusumah menjadi pemain yang tak tergantikan. Sedangkan trio gelandang, tetap menjadi milik Hariono, Eka Ramdani, dan Lorenzo Cabanas.

Ambil angka

Sementara itu pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago menyatakan, anak asuhnya sudah siap tempur untuk menghadapi tuan rumah Persib. Meski berstatus sebagai tim tamu, namun tim "Mutiara Hitam" tetap berusaha membawa pulang angka dari Stadion si Jalak Harupat. "Kita berusaha semaksimal mungkin untuk tampil bagus dan memetik angka dari Persib Bandung," ujarnya.

Upaya untuk memetik angka dalam pertandingan ini bukannya tanpa alasan. Menghadapi Persib, Jacksen bisa memainkan semua pemain andalannya di semua lini. "Persipura akan menurunkan full team karena semua pemain inti kita tidak ada yang terkena akumulasi akrtu ataupun cedera," terangnya

Atribut Persib Masih Dilarang Digunakan

Hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI berupa larangan memakai atribut yang menunjukkan identitas pendukung Persib untuk masuk stadion di seluruh Indonesia baru akan berakhir 22 Juli 2009. Oleh karena itu, Panpel Persib mengimbau bobotoh yang menyaksikan laga Persib melawan Persipura untuk tidak mengenakan atribut berbau Persib.

"Pada hari pertandingan petugas kepolisian akan mengadakan razia atribut Persib di jalan-jalan menuju Stadion Si Jalak Harupat. Selain atribut, penonton juga dilarang membawa mercon dan petasan ke dalam stadion. Kalau ketahuan akan ditindak tegas," kata Ketua Panpel Persib, Iwan Kartiwan, dalam rilisnya, Sabtu (7/2).

Guna mengamankan pertandingan yang kemungkinan bakal diserbu penonton itu, keamanan di dalam dan sekitar stadion diperketat. Sekitar 800 personel petugas gabungan dari kepolisian dan angkatan darat dikerahkan ditambah 200 petugas keamanan sipil dari Panpel dan Satpol PP.

Panpel tak akan menoleransi penonton yang memakai atribut berbau Persib, membawa petasan dan mercon. Apalagi pertandingan yang akan berlangsung, Senin (9/2), mulai pukul 19.00 WIB tersebut bakal dipantau langsung oleh Komdis PSSI.

Agar penonton yang berada di luar stadion bisa tetap menyaksikan laga tim kesayangannya, disediakan layar lebar di halaman parkir Stadion Si Jalak Harupat. Duel tim papan atas LSI ini juga akan disiarkan langsung Antv.

Bagi penonton yang belum kebagian tiket, masih bisa mendapatkannya pada hari pertandingan di tenda-tenda penjualan tiket di seputar Stadion Si Jalak Harupat mulai pukul 12.00 WIB. Bagi anak berusia di atas 7 tahun diwajibkan membeli tiket. Potongan tiket akan diundi dan pemenangnya berhak mendapatkan hadiah telefon seluler, masing-masing satu buah di setiap tribun.

Sementara itu, khusus anggota Komunitas Pencinta Persib 1933 dapat mengambil tiket pesanan pada Senin (9/2) pukul 9.00-12.00 WIB di Sekretariat Panpel Persib Lantai III Gedung Pengda PSSI Jabar, Jln. Lodaya No. 20 Bandung.

Persib Siap Raih Poin Penuh

Menghadapi laga pertama putaran II melawan Persipura Jayapura, Persib telah siap 100 persen. Pelatih Persib Bandung, Jaya Hartono pun menyatakan, timnya siap meraih poin penuh.

"Kita sudah siap. Semua lini sudah ada kemajuan dibandingkan hari-hari sebelumnya," ujarnya, usai latihan sore di Stadion Persib, Jln. Ahmad Yani Bandung, Sabtu (7/2).

Pada sesi latihan kemarin, Persib tampak mencoba memperkuat lini pertahanan. Sesi latihan diisi dengan game internal. Sejumlah pemain inti di posisi bertahan, seperti Maman Abdurahman, Waluyo, Nova Arianto, dan Hariono, dipisahkan dengan sejumlah pemain menyerang, seperti Christian Gonzales, Cabanas, Rafael Alves Bastos, dan Hilton Moreira.

Beberapa kali Nova terlihat dengan keras merebut bola dari Hilton dan Cabanas. Bahkan Hilton pun sempat mengerang kesakitan ketika Nova melakukan tackling. Hariono pun sesekali tampak membantu lini pertahanan saat Cabanas dan Hilton mengatur penyerangan. "Saya cukup puas dengan lini pertahanan. Hariono sudah bisa bekerja secara efektif," ujar Jaya.

Ia mengakui, sesi latihan sore kemarin lebih dititikberatkan pada lini pertahanan. Instruksinya kepada Nova untuk memotong bola dari pemain gelandang dan penyerang pun dilakukan dengan baik.

Sehingga diharapkan dapat menahan laju penyerangan yang dipimpin Edward Ivakdalam. "Kalau di lini tengah dan depan sudah tidak ada masalah. Karena sejak beberapa hari lalu memang telah dipersiapkan," katanya.

Untuk menghadapi Persipura, Senin (9/2) nanti, Jaya pun mengaku telah mengetahui ciri dan karakter khas permainan Persipura. Sehingga ia tidak terlalu mengkhawatirkan permainan yang akan ditunjukkan pasukan "Mutiara Hitam" itu.

"Terserah mereka (Persipura) mau apa dan seperti apa. Itu urusan mereka. Yang jelas kita sudah tahu ciri khasnya," ujar Jaya.

Sementara itu, asisten pelatih Persib, Robby Darwis berharap, para pemain tidak epes meer atau kehilangan nyali sebelum bertanding. Prediksinya, Persipura akan memperagakan permainan keras saat menghadapi "Maung Bandung".

"Pemain tidak boleh takut menghadapi permainan keras Persipura. Para pemain harus berani mengimbanginya," ujar Robby.

Untuk itu Robby mengaku telah menginstruksikan para pemain agar memiliki semangat juang yang tinggi. "Bermain di mana pun, kita tidak boleh epes meer. Kalau mereka bisa, kenapa kita tidak?" katanya.

Guna menahan laju penyerang Persipura, Alberto Gonzalves dan Ernest Jeremiah, Robby telah mengingatkan kepada Nova Arianto dan Waluyo untuk menjaganya. "Mereka sudah tahu apa yang akan dilakukan. Jadi secara keseluruhan Persib sudah siap," kata Robby.