Untuk mengantisipasi pertandingan melawan Sriwijaya FC Palembang pada leg kedua babak "16 Besar" Copa Dji Sam Soe Indonesia (CDSSI) 2008-2009 tetap bisa dilaksanakan sesuai dengan jadwal semula, yaitu 12 April 2009, tim pelatih Persib sudah menyusun program latihan untuk persiapan laga tersebut.
Program latihan yang diarahkan untuk laga tersebut dimulai 25 Maret mendatang, setelah para pemain Persib menjalani liburan selama sepekan.
"Ya, fokus latihan mulai 25 Maret nanti memang diarahkan untuk pertandingan melawan Sriwijaya FC. Ini sebagai antisipasi saja, pertandingan itu tetap bisa digelar," kata Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis ketika dihubungi "GM", Rabu (18/3).
Langkah antisipatif itu dilakukan tim pelatih Persib karena memang Badan Liga Indonesia (BLI) baru memutuskan penundaan jadwal pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009, terutama laga-laga yang tersandung masalah perizinan keamanan selama masa kampanye, hingga 17 April mendatang. Sedangkan untuk lanjutan CDSSI, BLI belum mengeluarkan keputusan resmi.
Seperti diketahui, pada leg kedua ini, Persib akan bertindak sebagai tuan rumah, setelah pada leg pertama di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, kalah 1-3. Kendati larangan pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat dari kepolisian baru berakhir 27 April 2009, namun Persib tetap berharap, laga itu bisa dilakukan sesuai dengan jadwal.
"Kita akan mencoba melakukan pendekatan ke polda. Sebab, kita berharap, pertandingan melawan Sriwijaya FC di Copa bisa tetap dilaksanakan pada 12 April. Kalau pertandingan itu diundur lagi, Sriwijaya FC diuntungkan, karena punya waktu istirahat setelah bermain di Seoul (Liga Champions Asia)," kata Asisten Manajer Persib, H. Umuh Muhtar.
Kamis, 19 Maret 2009
15 Ribu Bobotoh Sambut Persib
Kedatangan Persib Bandung ke Cianjur guna melakoni partai ekshibisi melawan Perkesit Cianjur Plus, Sabtu (14/3), disambut hangat warga "Kota Tauco". Sekitar 15.000 penonton memadati Lapangan Sepak Bola Badak Putih Cianjur, walaupun hujan deras sempat mengguyur.
Meskipun pertandingan ini digelar dalam rangka refreshing dan memeriahkan partai final sepak bola Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Cianjur, tapi para pemain Persib tetap serius, namun santai. Buktinya pelatih Jaya Hartono memainkan beberapa pemain pilar di lapangan yang tergenang air.
Persib pun memuaskan keinginan bobotoh di Cianjur dengan memenangkan pertandingan 2-0. Kedua gol Persib diciptakan Zaenal Arif pada menit 11 melalui tendangan bebas dan legiun asing asal Brasil, Rafael Alves Bastos di menit 18.
Perkesit yang merasa bangga bisa melawan Persib, tampil serius sejak wasit Jajat Sudrajat meniup peluit panjang tanda pertandingan dimulai. Sayangnya, keinginan mereka menciptakan gol gagal terwujud.
Usai pertandingan, Pelatih Persib Jaya Hartono mengatakan, dalam menghadapi tim Perkesit Cianjur tersebut, pihaknya menurunkan pemain full team. Hanya saja dalam pertandingan melawan Perkesit Cianjur itu, anak asuhnya tidak bisa bermain maksimal akibat kondisi lapangan yang becek.
"Siapa pun pemainnya melihat kondisi lapangan seperti itu tidak akan bisa bermain dengan baik, hanya mengandalkan kemampuan individu. Kita juga menginstruksikan untuk lebih hati-hati khawatir cedera," kata Jaya.
Menurutnya kehadiran para pemain dalam memenuhi undang tersebut sebagai salah satu cara melepas kejenuhan yang hanya melakukan rutinitas latihan.
"Kita tidak tahu kapan jadwal pertandingan Persib akan dimainkan, keputusannya baru malam ini (kemarin, red). Kita tidak mau mengambil risiko. Kalau sampai para pemain cedera, kita juga yang akan rugi kalau tiba-tiba jadwal bermain yang rencananya di Jawa Timur itu diputuskan," katanya.
Final
Sementara itu dalam final cabor sepak bola Porkab Cianjur V/2009, Kec. Mande keluar sebagai juara dengan mengalahkan Kec. Cianjur 1-0. Satu-satunya gol diciptakan Endang Sumarna pada menit 5.
Sedangkan juara umum direbut kontingen Kecamatan Cianjur dengan 26 emas, 16 perak, dan 21 perunggu. Posisi kedua diraih Kec. Cipanas (24 emas, 20 perak, 15 perunggu) dan peringkat ketiga Kec. Sukaresmi (13 emas, 6 perak, 13 perunggu).
Meskipun pertandingan ini digelar dalam rangka refreshing dan memeriahkan partai final sepak bola Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Cianjur, tapi para pemain Persib tetap serius, namun santai. Buktinya pelatih Jaya Hartono memainkan beberapa pemain pilar di lapangan yang tergenang air.
Persib pun memuaskan keinginan bobotoh di Cianjur dengan memenangkan pertandingan 2-0. Kedua gol Persib diciptakan Zaenal Arif pada menit 11 melalui tendangan bebas dan legiun asing asal Brasil, Rafael Alves Bastos di menit 18.
Perkesit yang merasa bangga bisa melawan Persib, tampil serius sejak wasit Jajat Sudrajat meniup peluit panjang tanda pertandingan dimulai. Sayangnya, keinginan mereka menciptakan gol gagal terwujud.
Usai pertandingan, Pelatih Persib Jaya Hartono mengatakan, dalam menghadapi tim Perkesit Cianjur tersebut, pihaknya menurunkan pemain full team. Hanya saja dalam pertandingan melawan Perkesit Cianjur itu, anak asuhnya tidak bisa bermain maksimal akibat kondisi lapangan yang becek.
"Siapa pun pemainnya melihat kondisi lapangan seperti itu tidak akan bisa bermain dengan baik, hanya mengandalkan kemampuan individu. Kita juga menginstruksikan untuk lebih hati-hati khawatir cedera," kata Jaya.
Menurutnya kehadiran para pemain dalam memenuhi undang tersebut sebagai salah satu cara melepas kejenuhan yang hanya melakukan rutinitas latihan.
"Kita tidak tahu kapan jadwal pertandingan Persib akan dimainkan, keputusannya baru malam ini (kemarin, red). Kita tidak mau mengambil risiko. Kalau sampai para pemain cedera, kita juga yang akan rugi kalau tiba-tiba jadwal bermain yang rencananya di Jawa Timur itu diputuskan," katanya.
Final
Sementara itu dalam final cabor sepak bola Porkab Cianjur V/2009, Kec. Mande keluar sebagai juara dengan mengalahkan Kec. Cianjur 1-0. Satu-satunya gol diciptakan Endang Sumarna pada menit 5.
Sedangkan juara umum direbut kontingen Kecamatan Cianjur dengan 26 emas, 16 perak, dan 21 perunggu. Posisi kedua diraih Kec. Cipanas (24 emas, 20 perak, 15 perunggu) dan peringkat ketiga Kec. Sukaresmi (13 emas, 6 perak, 13 perunggu).
Semua Kompetisi Sepak Bola Dihentikan
Setelah melalui perdebatan yang cukup alot hingga menjelang tengah malam, Badan Liga Indonesia (BLI) akhirnya memutuskan untuk menghentikan seluruh kompetisi sepak bola yang digelarnya selama masa pemilu legislatif. Alasannya, pihak kepolisian tidak mau mengambil risiko mengeluarkan izin keamanan, karena konsentrasi mereka diarahkan untuk pengamanan pemilu.
Keputusan itu diambil BLI, usai mengadakan pertemuan dengan klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) dan Divisi Utama Liga Indonesia di Surabaya, Sabtu (14/3).
"Keputusan menunda jadwal kompetisi Divisi Utama ini sudah final," kata Direktur Kompetisi BLI, Djoko Driyono, usai rapat dengan peserta Divisi Utama di Surabaya, Sabtu (14/3).
Kendati pertemuan dengan klub peserta LSI masih berlangsung hingga pukul 22.30 WIB, namun kompetisi sepak bola level tertinggi di Indonesia itu pun hampir bisa dipastikan bernasib sama dengan kompetisi Divisi Utama. Pasalnya, hampir tidak mungkin LSI bisa tetap digelar, sementara Divisi Utama dihentikan untuk sementara pada masa pemilu.
Penundaan jadwal pertandingan selama masa pemilu itu dipastikan membuat akhir kompetisi bakal molor. Inilah yang membuat sejumlah klub berteriak, terutama menyangkut pembengkakan dana. "Kita jelas sangat keberatan, karena sudah pasti, molornya akhir kompetisi berdampak pada pembengkakan dana. Kita menuntut PSSI dan BLI memberikan bantuan dana," kata Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis ketika dihubungi "GM" di Surabaya.
Robby melaporkan, pertemuan yang baru dimulai pada pukul 21.00 WIB itu berlangsung cukup alot. Meski kecenderungan untuk dihentikan sangat besar, namun Robby mengatakan, sejauh ini belum ada keputusan pasti.
Dari Bandung, Asisten Manajer Persib, H. Umuh Muhtar mengaku pasrah dengan keputusan BLI. "Kompetisi hampir pasti dihentikan. Semuanya sudah lalieur. Kita tunggu sajalah," katanya, pasrah.
Selain Persib, klub-klub lain pun berteriak soal pembengkakan dana. "Jelas kami sangat menyesalkan jika memang pertandingan sepak bola harus berhenti selama masa kampanye. Satu alasannya adalah membengkaknya anggaran," kata Sekretaris Persik Kediri, Barnadi kepada detiksurabaya.com
Membengkaknya kebutuhan anggaran, menurut Barnadi, dipastikan akan semakin memberatkan klub sepak bola yang saat ini sebagian besar di antaranya tengah mengalami krisis keuangan. "Tidak bisa dimungkiri, sebagian klub di Indonesia pelat merah. Lha, kalau anggarannya membengkak, mau dicarikan ke mana lagi?" ujarnya.
Alasan kepolisian menghentikan kompetisi untuk menjaga stabilitas keamanan sebelum, selama pelaksanaan, dan sesudah pemilihan umum, dianggap Barnadi terlalu berlebihan. Menurutnya, tidak semua daerah di Indonesia rawan kerusuhan, meski terjadi pengerahan massa dalm jumlah besar.
Hal senada diungkapkan pelatih Persija Jakarta Danurwindo, yang juga mengemukakan alasan yang hampir sama. Menurutnya, anggaran menjadi alasan utama penyesalan dihentikannya pertandingan sepak bola selam masa kampanye.
Divisi Utama berhenti
Sementara itu, Joko mengatakan, jadwal kompetisi Divisi Utama dipastikan molor karena tidak adanya jaminan keamanan dari pihak kepolisian pada saat pelaksanan kampanye pemilu. Jadwal kompetisi reguler yang semestinya berakhir pada 25 April 2009 mundur hingga 10 Mei 2009.
"Khusus untuk babak '8 Besar', baru bisa diselenggarakan pada pertengahan hingga akhir Mei 2009. Sedangkan finalnya sebelum atau sesudah pilpres (pemilu presiden, red)," tambah Djoko.
Dengan demikian, lanjutnya, sudah dua kali jadwal kompetisi Divisi Utama yang diikuti 29 tim itu mengalami perubahan. Sebelumnya BLI membuat jadwal kompetisi tersebut berakhir pada 25 Februari 2009. Namun karena ada ajang Pra-Piala Dunia, BLI merevisi jadwal pertandingan tersebut yang berakhir pada 25 April 2009.
Dengan adanya keputusan tersebut, peserta rapat menyepakati, kompetisi Divisi Utama dinyatakan libur antara 18 Maret - 12 April 2009.
"Memang ada beberapa peserta rapat yang keberatan dengan mundurnya jadwal kompetisi ini. Namun, mereka saya ingatkan untuk tetap berpikiran positif terhadap pihak kepolisian. Polisi melarang pertandingan sepak bola pada saat kampanye itu bertujuan baik demi melindungi persepakbolaan nasional," katanya.
Keputusan itu diambil BLI, usai mengadakan pertemuan dengan klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) dan Divisi Utama Liga Indonesia di Surabaya, Sabtu (14/3).
"Keputusan menunda jadwal kompetisi Divisi Utama ini sudah final," kata Direktur Kompetisi BLI, Djoko Driyono, usai rapat dengan peserta Divisi Utama di Surabaya, Sabtu (14/3).
Kendati pertemuan dengan klub peserta LSI masih berlangsung hingga pukul 22.30 WIB, namun kompetisi sepak bola level tertinggi di Indonesia itu pun hampir bisa dipastikan bernasib sama dengan kompetisi Divisi Utama. Pasalnya, hampir tidak mungkin LSI bisa tetap digelar, sementara Divisi Utama dihentikan untuk sementara pada masa pemilu.
Penundaan jadwal pertandingan selama masa pemilu itu dipastikan membuat akhir kompetisi bakal molor. Inilah yang membuat sejumlah klub berteriak, terutama menyangkut pembengkakan dana. "Kita jelas sangat keberatan, karena sudah pasti, molornya akhir kompetisi berdampak pada pembengkakan dana. Kita menuntut PSSI dan BLI memberikan bantuan dana," kata Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis ketika dihubungi "GM" di Surabaya.
Robby melaporkan, pertemuan yang baru dimulai pada pukul 21.00 WIB itu berlangsung cukup alot. Meski kecenderungan untuk dihentikan sangat besar, namun Robby mengatakan, sejauh ini belum ada keputusan pasti.
Dari Bandung, Asisten Manajer Persib, H. Umuh Muhtar mengaku pasrah dengan keputusan BLI. "Kompetisi hampir pasti dihentikan. Semuanya sudah lalieur. Kita tunggu sajalah," katanya, pasrah.
Selain Persib, klub-klub lain pun berteriak soal pembengkakan dana. "Jelas kami sangat menyesalkan jika memang pertandingan sepak bola harus berhenti selama masa kampanye. Satu alasannya adalah membengkaknya anggaran," kata Sekretaris Persik Kediri, Barnadi kepada detiksurabaya.com
Membengkaknya kebutuhan anggaran, menurut Barnadi, dipastikan akan semakin memberatkan klub sepak bola yang saat ini sebagian besar di antaranya tengah mengalami krisis keuangan. "Tidak bisa dimungkiri, sebagian klub di Indonesia pelat merah. Lha, kalau anggarannya membengkak, mau dicarikan ke mana lagi?" ujarnya.
Alasan kepolisian menghentikan kompetisi untuk menjaga stabilitas keamanan sebelum, selama pelaksanaan, dan sesudah pemilihan umum, dianggap Barnadi terlalu berlebihan. Menurutnya, tidak semua daerah di Indonesia rawan kerusuhan, meski terjadi pengerahan massa dalm jumlah besar.
Hal senada diungkapkan pelatih Persija Jakarta Danurwindo, yang juga mengemukakan alasan yang hampir sama. Menurutnya, anggaran menjadi alasan utama penyesalan dihentikannya pertandingan sepak bola selam masa kampanye.
Divisi Utama berhenti
Sementara itu, Joko mengatakan, jadwal kompetisi Divisi Utama dipastikan molor karena tidak adanya jaminan keamanan dari pihak kepolisian pada saat pelaksanan kampanye pemilu. Jadwal kompetisi reguler yang semestinya berakhir pada 25 April 2009 mundur hingga 10 Mei 2009.
"Khusus untuk babak '8 Besar', baru bisa diselenggarakan pada pertengahan hingga akhir Mei 2009. Sedangkan finalnya sebelum atau sesudah pilpres (pemilu presiden, red)," tambah Djoko.
Dengan demikian, lanjutnya, sudah dua kali jadwal kompetisi Divisi Utama yang diikuti 29 tim itu mengalami perubahan. Sebelumnya BLI membuat jadwal kompetisi tersebut berakhir pada 25 Februari 2009. Namun karena ada ajang Pra-Piala Dunia, BLI merevisi jadwal pertandingan tersebut yang berakhir pada 25 April 2009.
Dengan adanya keputusan tersebut, peserta rapat menyepakati, kompetisi Divisi Utama dinyatakan libur antara 18 Maret - 12 April 2009.
"Memang ada beberapa peserta rapat yang keberatan dengan mundurnya jadwal kompetisi ini. Namun, mereka saya ingatkan untuk tetap berpikiran positif terhadap pihak kepolisian. Polisi melarang pertandingan sepak bola pada saat kampanye itu bertujuan baik demi melindungi persepakbolaan nasional," katanya.
Selamat ulang tahun PERSIB yang ke-76 14 Maret 1933-14 maret 2009
Selamat Ulang tahun Untuk Persib. .
Moga di ulang tahun yang je 76 ..
persib tambah berjaya.....
Amien
amien.....
by: viking sman 24 bandung
Moga di ulang tahun yang je 76 ..
persib tambah berjaya.....
Amien
amien.....
by: viking sman 24 bandung
Langganan:
Postingan (Atom)